Jalan-Jalan ke Banda Aceh? Jangan Lewatkan ke Tempat Wisata ini

Wisata Hits di Aceh – 5 Tahun lalu telah kujejakkan kaki Ku di kota Banda Aceh Ini. Dan 5 tahun setelahnya aku kembali datang kesini. Sebuah kesempatan menuntaskan misi yang sempat tertunda pada perjalanan sebelumnya.

Yap, beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk kembali ke Kota Banda Aceh. Melalui rangkaian kegiatan yang dibuat oleh perusahaan transportasi yang sudah terkenal yaitu BlueBird. Kegiatan kemarin yaitu untuk promosi memperkenalkan BigBird Shuttle Bus untuk perjalanan Medan ke Banda Aceh dan sebaliknya. BigBird sendiri merupakan bagian dari BlueBird Group.

Perjalanan malam dari Medan menuju Banda Aceh memakan waktu 12-14 jam menggunakan jalur darat. Tentunya lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidur, dan berharap ketika terbangun sudah sampai di Aceh.  Tapi setelah bolak balik tidur dan bangun, ternyata belum sampai juga.

Pagi hari, akhirnya rombongan pun sampai di Kota Banda Aceh. Terlepas dari rundown kegiatan, ada beberapa target tempat yang ingin segera kusinggahi. Menuntaskan rasa penasaran 5 tahun silam. Pada tahun 2015 ada beberapa tempat wisata yang telah kudatangi diantaranya : Pantai Lampuuk, PLTD Apung, Masjid Raya serta menyeberang ke Sabang..

Mau tau apa sih sebenarnya misi yang ingin dituntaskan?

Misi itu merupakan sebuah tempat wisata yang ada di Banda Aceh, yang pada 5 tahun silam, belum sempat disinggahi, dan ada rasa yang belum terpuaskan.

Kembali kegiatan awal, setelah istirahat dan mandi di Penginapan, kami para rombongan keluar untuk jalan-jalan sore. Dan ini menjadi salah satu tempat yang bisa kalian kunjungi bila ke Banda Aceh Nanti.

Jalan-Jalan di Banda Aceh

Pantai Lampuuk

Sore itu kami putuskan untuk santai di pantai Lampuuk yang merupakan salah satu wisata hits di aceh. Ini kedua kalinya saya kesini. Awalnya cukup kaget ketika memasuki area parkiran. Suasananya beda dari 5 tahun lalu. Suasana ini seperti pantai yang ada disekitar Medan, tepatnya daerah perbaungan. Setelah melihat dari pinggir pantai, ternyata saya baru menyadari. Kami masuk dari gerbang yang berbeda.

Gak ada yang berbeda dengan Pantai nya, kita bebas berjalan di sepanjang pantai. Tidak ada batasan, walaupun berbeda gerbang masuk ke pantai lampuuk ini.

Laut Biru dan Pasir yang halus. Membuat diri tergoda untuk berlari dan berbasah-basahan sejenak. Padahal awalnya tidak ada niat untuk bermain air. Karena sadar tidak membawa baju ganti pada saat itu. Ahh., rasanya sayang aja, kalau tidak bermain air di Pantai yang biru dan bersih ini.

Masjid Raya Baiturrahman

Pada tahun 2015 saya kemari, masjid raya ini sedang renovasi pada bagian halaman. Sehingga saat itu tidak bisa mangambil gambar masjid secara keseluruhan. Ini juga masuk bagian misi yang ingin saya tuntaskan. Karena dulu berdoa, berharap bisa kembali ke Banda Aceh dan melihat masjid raya ini secara utuh.

Dan kemarin, alhamdulillah saya bisa kembali ke Masjid Raya Baiturrahman ini. Renovasi telah selesai. Dan masjid sekarang terlihat begitu keren. Halaman masjid dilengkapi payung besar layaknya di Makkah. Lantai luar juga bersih dan kita pun bisa bersantai.

Kerennya lagi, masjid ini mempunyai fasilitas parkir bawah tanah (underground) yang rapi dan moderen seperti yang ada di mall maupun hotel berbintang. Gak salah jika Masjid Raya menjadi salah satu wisata hits di aceh

Museum Tsunami

Inilah yang menjadi misi utama yang pengen dituntaskan jika ke Banda Aceh. Karena 5 tahun silam, saat kemari Museum Tsunami sedang tutup karena renovasi. Padahal saat itu pengen banget, karena mendengar cerita orang yang pernah kemari, museumnya bagus dan buat merinding.

Alhamdulilah kemarin, museum tsunami buka dan cukup rame pengunjungnya. Untuk harga tiket masuk museum tsunami hanya Rp 3000,-/orang saja. Selanjutnya tinggal masuk dan bisa menjelajah di museum tsunami. Masuk museum juga sudah ditentukan alurnya, sehingga bisa mendapatkan pengalamanan yang luar biasa.

Pertama kita memasuki Lorong Tsunami, disini lorongnya gelap dan kanan kiri dinding mengalir air serta terdengar lirihan orang berdzikir. Lorong ini menggambarkan suasana pada saat tsunami terjadi pada tahun 2004 lalu.

kemudian kita masuk keruangan memorial. Disini kita dapat melihat tayangan atau gambar-gambar terkait bencana tsunami aceh. Selanjutnya kita memasuki Sumur Doa. Disini kita bisa melihat banyak nama-nama korban tsunami saat itu. Ruangannya juga sedikit redup dan dilengkapi audio dengan lantunan orang membaca Al-Qur’an.

Keluar dari Sumur Doa, kita lanjut menelusuri Lorong Kebingungan. Ini menggambarkan gimana perasaan para korban yang selamat dari bencana tsunami. Saat itu bingung harus berbuat apa, ketika melihat banda Aceh begitu porak poranda karena tsunami.

Selanjutnya kita melalui Jembatan Harapan. ini menggambarkan bagaimana masyarakat aceh mulai bangkit dan mempunyai harapan untuk terus melanjutkan hidup. Bergotong royong membersihkan dan membangun kembali Aceh kesedia kala.

Setelah di lantai 2 serta lainnya, ada ruangan audio visual serta ruang pameran terkait kejadian tsunami pada saat itu. Masuk museum ini kembali mengingatkan kita tentang kejadian masa itu. Semua pasti merasakan kesedihan yang mendalam. Rasa haru begitu terasa ketika kita berada di Museum tsunami.

Yeayy, akhirnya bisa juga menuntaskan misi ke Museum Tsunami ini. Sebenarnya banyak wisata lain di Banda Aceh ini. Tapi, tempat wisata yang hits yang wajib didatangi jika ke Banda Aceh diantaranya 3 tempat tadi. Ada Pantai Lampuuk, Masjid Raya Baiturrahman dan Museum Tsunami.

Tuntas sudah perjalanan di Banda Aceh. Semoga masih ada kesempatan ke wilayah aceh lainnya. Melihat ragam wisata yang ada di Provinsi Aceh. Salam Jalan-jalan.