Kulineran Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Kulineran Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut – Cuaca mendung kala itu, tak pula menyurutkan kami untuk berangkat menuju tempat yang telah direncanakan. Sebuah tempat makan yang terkenal dengan aneka seafood yang segar dan murah katanya. Iya ini kali pertama saya ketempat ini. Bagan Percut sebuah kampung yang berada di pesisir. Sudah pasti mayoritas warga berprofesi sebagai nelayan.Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Bagan Ujung Percut, kabupaten Deli Serdang, terkenal dengan wisata kuliner. Khususnya tentang restoran terapungnya. Tidak seperti restoran modern di tengah kota, restoran terapung ini bisa dibilang tempat makan sederhana yang berada di tengah laut.

Siang hari tibalah kami di Bagan Percut. Dari kejauhan sudah ramai warga setempat memandu ataupun menawarkan tempat parkir. Setelah memarkirkan mobil, kembali mereka datang menawarkan kita untuk naik kapal menuju restoran terapung itu.Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Sebenarnya ada banyak rumah makan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI), ada yang dipinggiran sungai dekat TPI, ada pula yang menyeberang sedikit dari TPI. Rumah makan tersebut diantaranya RM Aceh timur, RM Cahaya Putri dan lainnya. Untuk menyeberang tidak dikenakan biaya kapal alias gratis saja.

Rumah makan tersebut sama-sama terapung sih, tepatnya diatas aliran sungai. hehhe. Tapi Restoran terapung yang ramai diperbincangkan adalah letaknya lebih jauh dari TPI. Sekitar 10-15 menit menyusuri sungai dengan kapal nelayan. Biaya naik kapal tersebut yaitu Rp 10.000,-/orang/trip. Harga itu adalah untuk sekali jalan. Jika kalian datang rombongan, bisa dinego untuk harga kapalnya.Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Setelah berdiskusi, akhirnya kami memilih untuk ke Restoran Terapungnya. Berarti harus menyeberang dengan kapal. Oh iya, dermaganya tepat disamping Pelelangan Ikan. Nah, sebelum menyeberang pastikan dahulu kita mau beli ikan sendiri lalu dibawa ke resto atau membeli ikan langsung direstonya?

Pengunjung bebas membawa ikan sendiri yang dibeli dari pelelangan, lalu dibawa ke resto untuk dimasak, ataupun membeli langsung di resto lalu dimasak. Bebas sesuai kemauan para pengunjung. Kalau harga ikan paling beda tipis aja, beli di pelalangan maupun di resto.Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Setelah lama menunggu, akhirnya kapal yang menjemput datang juga. Langsung segera naik dan berangkat. Perjalanan dengan kapal memakan waktu sekitar 10-15 menit melintasi sungai dengan kanan kirinya dihiasi oleh pohon-pohon bakau.

Saat dikapal diharapkan bisa duduk tenang dan berhati-hati, karena tidak adanya standar keamanan seperti pelampung. 😀 Tiba juga di Tempat makan ini yang kata orang-orang, inilah restoran terapung. Tapi saat kami kesini, keadaannya sedang surut. Jadi tidak begitu terlihat kalau restoran ini terapung dikelilingi oleh air.Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Turun dari kapal langsung mencari lapak untuk duduk. Dan langsung memesan makanan serta minuman. Makanan yang dipesan sudah pasti menu seafood seperti ikan, udang dan kepiting. Dan jenis masakannya, kita bisa minta sesuai selera, misalnya di goreng, bakar, saos tiram, asam manis dan lainnya.

Baca Juga : Inilah Oleh-oleh Khas dari Medan

Sesaat menunggu makanan selesai dimasak, kita bisa berkeliling sejenak maupun berfoto-foto, karena biasa makanan tiba sekitar 30-60 menitan.Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Setelah menunggu, tibalah makanan yang dinanti. Ada kepiting, udang, serta ikan bakar. Selain menu utama yang dipesan, kami membawa nasi sendiri dari rumah, sebab baca review orang, disarankan untuk membawa nasi agar lebih hemat dan puas.

Selain itu dijejerkan pula menu tambahan ada sambal, nanas, sayur kangkung dan lainnya. Ingat, ini tidak gratis ya, setiap  menu di piring yang dimakan ada harganya.Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Makan dengan lahap dan kenyang, sudah pasti donk, jauh-jauh kesini masa gak dibuat kenyang. 😀 apalagi angin laut yang sejuk dan dingin. Selesai makan, bersiap untuk pulang. Tidak lupa bayar makanan dulu dong.Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Harga seafood perkilonya sekitar 100ribuan, serta upah masaknya yaitu Rp 20.000,-/KG. Selain itu, ternyata sambal yang disuguhkan itu juga bayar per piring kecil. yaitu Rp 5000,-, tidak sampai disitu, ternyata kami juga harus membayar pondoknya. Padahal sebelumnya di dermaga diceritakan oleh si agen kapal, bahwa kalau pondok semua sudah gratis.

Terrnyata alasannya kita harus bayar, karena tidak memesan nasi di rumah makan tersebut. Duh.. padahal kan kita sudah beli ikannya dari rumah makan ini. Serta dimana-mana kalau namanya tempat makan, mau duduk dibagian lesehan atau meja, kita kan bebas dan gak perlu bayar. Oke, akhirnya tempat duduk berupa lesehan, kami bayar.

Selesai semua, kami pun menunggu kapal lagi untuk bisa kembali ke dermaga dan bersiap pulang kerumah.Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut

Tips makan di restoran terapung agar lebih hemat yaitu tetap bawa nasi sendiri sih, plus sambalnya jangan lupa bawa juga, kalau bisa sekalian lalapannya.

Loh, kok kayak piknik sih semua dibawa sendiri dari rumah. Ya tujuannya agar lebih hemat sih, dan biaya nasi dan sambal bisa dialihkan untuk membeli ikannya lebih banyak lagi. 😀 Jadi semacam numpang makan gitu. Ya boleh dibilang murah sih, makan seafood disini. Dibandingkan Restoran-restoran yang ada di perkotaan.

Jadi itulah pengalaman pertama makan seafood di Restoran Terapung Bagan Percut. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya..

3 thoughts on “Kulineran Makan Seafood di Restoran Terapung Bagan Percut”

  1. Pingback: Jalan Sore di Lubuk Pakam

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.