Bermacam-macam Suasana Saat Ujian

Kampus – Sebagai pelajar terutama mahasiswa, yang namanya ujian pasti akan selalu ada di setiap semesternya. Secara umum setiap ujian itu, dosen selalu melarang mahasiswanya untuk mengopek (melihat catatan) ataupun mencontek dari teman disebelahnya. Kenyataannya yang namanya ujian pasti ada saja teman-teman yang mengopek ataupun mencontek dengan tekniknya sendiri. hehehhe. Suasana saat ujian pun beragam, dari mulai sepi senyap seperti kuburan, agak sepi karena ada suara berbisik-bisik yang membuat merinding, maupun suasana yang ramai seperti di pasar malam. hahahha

• • Memelas. Cara ini cukup ampuh untuk meminta jawaban dari teman. misalnya begini “Sob, bagi jawaban nomor 2 ya? tolong dunk, ya… please (pake wajah sedih)” pasti dengan rasa iba yang mendalam teman anda akan memberikan jawabannya. hahahah
  • Memberi Imbalan. Cara ini terlihat menarik, dimana teman yang meminta jawaban, akan memberikan sedikit imbalan atas jawaban anda. contoh sederhana : “bro, kasih tau jawabannya dunk dari nomor 1 sampai 5 (soalnya cuma 5) :D, nanti selesai ujian gue traktir makan deh” hehehhe.
  • Memaksa. Cara ini terlihat ekstrim dimana penindasan terjadi disini. misalnya : “woi, minta dulu jawaban Lo, kalau lo gak beri jawaban sama gue, liat aja apa yang akan terjadi sama lo”. widihhh, kira-kira masih ada yang beginian tidak?. hahaha

Suasana terakhir menurut saya yaitu ruangan ujian yang ramai seperti di pasar/pajak (tempat berjualan). Jika dilihat yang seperti ini, dosen yang mengawasi dianggap tidak ada, karena dosen datang membagikan soal, kemudian berkata “Jika sudah selesai, silahkan kumpulkan di meja saya” dan si Dosen pun keluar dari ruangan ujian. Nah, yang seperti ini membuat suasana jadi ramai, karena mahasiswa yang tidak belajar akan berjalan kesana kemari untuk melihat jawaban dari temannya yang pintar. Ini akan membuat si Pintar ataupun teman yang sedang mengerjakan soal merasa tergangg oleh kelakuan mereka. Tapi, yang namanya teman sekelas, tidak mungkin tidak diberi contekan, bukan? karena jika tidak, mereka akan berkata yang aneh-aneh, misalnya, “Dasar pelit, Mau Lulus sendiri ya?, Tipis banget persahabatan lo sobat dan lain sebagainya”.