Kumpul Asik di Kala Lebaran Tiba – Sebentar lagi bulan syawal akan segera habis nih, semoga saja masih ada umur dan kesempatan bertemu Ramadhan dan Saywal di tahun depan. Aaminn.. Oh iya, bagaimana cerita Lebaran kalian? pada mudik kah? Postingan kali ini adalah sedikit cerita lebaran kemarin aja. Lebaran memang momen yang paling seru untuk berkumpul dengan keluarga dan saudara. Seperti lebaran sebelumnya, ritual ini tidak pernah terlupa yaitu Mudik.
Mudiknya tidak jauh sih, hanya 3 jam saja dari Kota Medan. Tepatnya berada di Desa Kerasaan, Kab. Simalungun. 30 Menit dari Kota Siantar. Saya lahir di Kota Siantar dan besar di Kota Medan. Jadi, saat ini yang masih di kampung yaitu kakek dan nenek saja. Jika keluarga dirumah yaitu emak, bapak dan adik Mudik dengan Mobil, namun tidak dengan saya, karena naik sepeda motor pilihan yang tepat buat saya. 😀
Bukan tidak ingin berbarengan, hanya saja H-1 Lebaran saya masih bekerja dan pulang sore, jadi naik motor lebih asik dan bebas aja. Perjalanan mudik ku pun dimulai sore hari sekitar jam 15.30 setelah pulang bekerja. Perjalanan kali ni memang cukup santai, karena cerah dan tidak macet. Mungkin sudah pada mudik semua kali yak? tinggal saya sendiri yang belum,, hahhaha 😀
Tepat adzan maghrib untuk wilayah Siantar dan sekitarnya, saya pun sampai di Kampung halaman. Disambut oleh emak saya yang sudah duluan sampai dan saudara-saudara yang sudah berkumpul disana. Sambutan hangat namun cukup menyayat, bukan kabar yang ditanya malah yang lain. “Mana Istrimu?” Jlebbbb,,, ini mah nyindir, sudah tau masih single. hadehhh..
Kumandang Takbir pun telah berkumandang, hati terasa senang. Sambil berkumpul dengan saudara di teras rumah, melihat adik-adik kecil bermain kembang api, mengingatkan masa kecil dulu, dimana hal seperti ini selalu kami lakukan dikala malam lebaran tiba disaat masih kecil dulu.
Yeaayyy,, Hari raya Idul Fitri pun tiba, pagi-pagi sudah rame suara orang masak didapur. Hal seperti ini sudah tidak asing lagi, semua dipersiapkan sekaligus bergegas untuk mandi, sarapan dan berangkat Solat Ied. Bersama-sama pergi ke Mesjid untuk solat hari raya dengan berjalan kaki, karena masjidnya tidak jauh dari rumah nenek. Sekitar jam 8.30 Ibadah solat hari raya pun usai, kembali kerumah untuk melakukan ritual yang selalu dilakukan dikala Hari Raya Idul Fitri. Yapp, ritual itu adalah saling bermaaf-maafan kepada orang tua dan sanak saudara yang ada dirumah itu.
Seusai itu, kegiatan yang asik untuk anak-anak yaitu bagi-bagi THR buat mereka,, Tidak penting berapa nilai yang diberikan kemereka, namun ini bisa mengajarkan mereka nantinya untuk saling berbagi kepada sesama. Dikala mereka sudah besar dan berpenghasilan nantinya juga bisa melakukan hal yang sama. Lebaran tidak sampai disitu, sehabis itu semua kami pun berangkat menuju kerumah-rumah saudara yang lain yang ada di sekitar kampung halaman. Menjalin silaturahmi yang mungkin hanya bertemu setahun sekali. Meskipun lebaran kali ini tidak komplit yang berkumpul, tapi kebahagian itu tidaklah berkurang.
Selama berkumpul di kampung, hal yang tidak ketinggalan buat ku yaitu pertanyaan sakral bagi siapapun yang sudah berusia 20an tahun. “KAPAN NIKAH?” duhh,, mending gak usah ditanya, doakan saja ya, semoga disegerakan. Aamiinn,,, :D.
Lebaran ke 2, masih dalam suasana berkumpul dengan saudara yang ada. Kali ini kegiatannya Bakar-bakar ikan untuk dimakan rame-rame. Jadi pagi-pagi, sudah belanja Ikan Mas untuk di bakar. Makannya juga dibelakang rumah, diantara pohon cokelat dan sawit. Berasa banget ya pulang kampungnya. hahaha 😀 makan besar tanpa piring, cukup dengan alas daun pisang. Nasi dan Ikan Mas ditaruh dan disantap rame-rame donkk,,,,
Nah, itulah sedikit cerita selama Lebaran 1437 H, buat para pembaca blog ini, dalam suasana lebaran ini, saya juga Mohon Maaf Lahir dan Batin, apabila banyak kesalahan dalam postingan-postingan blog yang mungkin menyinggung dan sebagainya. Demikianlah cerita singkat Kumpul Asik di Kala Lebaran Tiba, semoga terhibur..
Minal Aidzin Wal Faidzin juga ^_^
BTw, itu makan besar dg memakai daun pisan, terasa nikmat apalagi klo makannya bebarengan hhee
bener nikmat banget mbak, makan besar bareng keluarga
Pingback: Lebaran Itu Ya Liburan – Rudi's Web