Pengalaman Pertama Terbang Bersama Batik Air dan Garuda Indonesia – Perjalanan ke Kota Jakarta beberapa lalu sungguh menyenangkan, apalagi perjalanan tersebut sudah difasilitasi oleh panitia.
Yap.. Perjalanan kali itu yaitu untuk mengahadiri acara Deklarasi Netizen bersama MPR RI di Jakarta selama 3 hari 2 malam. Saya bersama ketiga teman mewakili blogger dari kota Medan. Sedangkan secara keseluruhan ada sekitar 44 netizen dari 11 provinsi di Indonesia.
Dalam perjalanan menuju Jakarta, saya menaiki Pesawat Batik Air dan kembali ke kota Medan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia. Inilah adalah pengalaman pertama menaiki kedua pesawat tersebut. Karena sebelumnya saya hanya pernah merasakan terbang dengan Lion air dan Air Asia.
Baca Juga : 6 Jam Pertama di Kota Jakarta
Ada beberapa hal yang ingin diceritakan dari pengalaman menaiki pesawat Batik Air dan Garuda Indonesia. Sudah pasti untuk naik pesawat ini, kita harus merogoh kocek agak dalam. Karena harga tiket pesawat Batik Air dan Garuda Indonesia lebih mahal dari pesawat lain yang pernah saya naiki.
Alhamdulillah di akhir tahun 2018 bisa menikmati pengalaman pertama terbang dengan Batik Air dan Garuda Indonesia.
Batik Air
Saat berangkat ke Jakarta dari Bandara Kualanamu menuju Bandara Soekarno Hatta, saya menaiki pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6881. Batik Air masih bagian dari dari Lion Grup. Batik Air menggunakan Pesawat type Airbus A320 dengan model kursi 3 kanan dan 3 Kiri untuk kelas ekonomi.
Perjalanan 2 jam dari Medan ke Jakarta mendapat sarapan saat itu. Piliha sarapannya Nasi uduk atau Macaroni. Dan saya memilih Nasi Uduk untuk disantap di atas pesawat.
Tersedia Layar disetiap kursi penumpang. Namun sayang tidak bisa digunakan, katanya sih sedang bermasalah. Jadinya semua penumpang tidak bisa nonton deh. Cukup tidur atau menikmati pemandangan dari jendela pesawat hingga sampai di Jakarta.
Beruntung duduk di samping Jendela serta cuaca yang cerah, jadi bisa menikmati pemandangan dari pesawat Batik Air.
Untuk penerbangan Batik Air Medan – Jakarta saat itu, Pesawat mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta.
Garuda Indonesia
Pada saat pulang dari Jakarta ke Medan, melalui Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, saya terbang dengan Pesawat Garuda Indonesia. Pesawat yang terkenal dengan kenyamanan, fasilitasnya serta harga tiketnya yang lumayan mahal dari maskapai lainnya.
Pesawat Garuda Indonesia yang saya tumpangi menggunakan type B 737-800 dan dengan nomor penerbangan GA196. Model kursi pesawat ini yaitu 3 kanan dan 3 kiri untuk kelas ekonomi.
Baca Juga : Terbang Pertama Kali ke Luar Negeri
Saat memasuki pesawat Garuda Indonesia ini, tepatnya di pintu masuk pesawat, telah disediakan koran dan permen. Jadi penumpang boleh mengambil permen dan korannya secara gratis. Wah enaknya… 😀
Perjalanan pulang ini juga mendapat makan malam. Kebetulan jadwal kepulangan dari Jakarta ke Medan pada saat itu malam hari. Menu makanan yaitu nasi putih, puding serta minuman jus.
Hal yang paling menyenangkan dari pertama sampai di kursi yaitu melihat layar hiburan menyala dan bisa digunakan untuk menonton, mendengar musik maupun bermain game. Layar yang disediakan di setiap kursi penumpang ini menyala dengan baik. Hanya saja, layar yang saya gunakan, respon touchscreen sudah sedikit lambat.
Selain itu sudah disediakan headset yang masih rapi terbungkus plastik. Tinggal ambil dan colokkan di sandaran kursi, lalu siap untuk menonton. Dengan begini perjalanan 2 jam dipesawat gak akan bosan. Dan jangan lupa kembalikan ke tempat semula saat akan mendarat di bandara. Jangan dibawa pulang 😀
Itulah cerita singkat tentang pengalaman Pertama terbang bersama Batik Air dan Garuda Indonesia. Semoga saja ditahun depan bisa terbang dengan maskapai lain yang belum pernah saya naiki. Semangat jalan-jalan ^_^..
Kelas ekonomi batik air ada tv nya bree ?
ada bang… cuma kemarin gak bisa idup 😀
Batik Air seri Boeing 737-800 / 737-Max 8 semua ada layar baik di kursi bisnis/economy class.
Batik Air seri Airbus A320, which is type pesawat terbanyak Batik Air ada yang pakai layar ada juga yang tidak ada.
Jadi untung2an sebenarnya, kalau pas dapat pesawat yang gak ada layar siap2 bosan.. hahaha..
Beruntung kemarin naik Batik Air Seri A320, ada layarnya. Tapi sayangnya layarnya lagi gak bisa hidup 😀
Kalau seperti ini kesimpulannya ada harga ada rupa ya bang, hehe. Batik juga sebenernya agak mahal, tapi Garuda benar-benar memberikan kenyamanan dan kepuasan.
Iya bener sekali kak,, garuda mahal, karena mulai dari gate hingga diatas pesawat pelayanan bagus dan ramah.
Saking lamanya ngga naik Garuda Indonesia pakai biaya sendiri, jadi kangen juga aku. Hahahaha. Kayaknya terakhir kali rute Jakarta-Medan juga, Rud. Tapi waktu itu terminal 3 yang cantik belum selesai. Malah Batik Air yang belum pernah coba😀.
Sekarang terminal 3 bandara soekarno hatta begitu luas dan cakep kak,,, buat lumayan capek lah, kalau dapat gate yang diujung..ahhaha
lebih besar juga dari bandara kualanamu
Pingback: Inikah, 4 Hal Yang Membuat Pusing Sebelum Traveling? - Travel Blogger Rudi Hartoyo
Pingback: Asyiknya Main di Area Terlarang Bandara Kualanamu