Liburanku di Kala Lebaran ke Destinasi wisata di sekitar Bandar Pulau Asahan – Hari Raya Idul Fitri telah berlalu beberapa hari lalu. Bagaimana serunya lebaran bersama keluarga? Pasti punya cerita tersendiri yang asik untuk dibagikan. Saya sendiri merasakan suasana lebaran yang berbeda untuk tahun ini. Kalau biasanya mudik ke kampung halaman di kota Siantar, nah tahun ini saya mudik ke Kampung halaman Istri.
Lebih tepatnya kampung dari mertua sih, karena Istri lahir di Medan. Hahhaha. Kampungnya berada di Kecamatan Bandar Pulau, Kab.Asahan. Memakan waktu perjalanan sekitar 6 jam dari kota Medan. Nah, selain berkumpul dengan keluarga baru, tentunya ada hal lain yang selalu di cari dari setiap daerah baru yang dikunjungi. Tidak lain yaitu destinasi wisata daerah tersebut.
Baca Juga : Yakin Kelen Gak mau ke Medan?
Sekalian lebaran, hitung-hitung sekalian liburan dong. Beruntung banget kampung halaman istri ini memiliki beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Mau tau saya jalannya kemana aja? Jadi selama disana saya ditemanin sepupu istri untuk berkeliling ke spot wisata yang ada. Kita mah naik kereta (read: Sepeda Motor) aja kelilingnya.
Inilah 4 destinasi wisata yang Hits seputaran Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan.
1. Air Terjun Simonang-Monang
Air terjun ini sangat dekat dengan rumah Atok/kakek. Hanya 10 menitan dengan kereta kita udah bisa sampai ke Air terjun ini. Air terjun di berada di desa Padang Pulau, kec.Bandar Pulau Kab.Asahan. Lokasinya berada di tengah-tengah perkebunan sawit.
Air terjun ini sudah lama populer. Apalagi dikala musim liburan. Lumayan Ramai orang untuk bersantai di Air Terjun Simonang-monang.
Baca Juga : Sepi Sejuk Air Terjun Loknya
Saya kemari pada saat H-1 lebaran. Jadi begitu sampai kampung, tak lama istirahat langsung jalan-jalan ke Air terjun ini. Karena esoknya lebaran dan itu hari biasa, bukan Weekend. Maka air terjun ini sepi dari pengunjung. Hanya ada beberapa saja. Dan itu hanya warga sekitar yang main ke Air Terjun Simonang-Monang ini.
2. Pemandian Alam Pansur Napitu
Setelah dari Simonang-monang, kami melanjutkan perjalanan ke Pemandian alam ini. Karena jalannya kurang bagus, cukup lama untuk sampai ketempat ini. Sekitar 1,5 jam dengan kereta dari Air terjun simonang-monang.
Jika naik Mobil, kita tidak bisa langsung masuk ke areal pemandian. Sebab jalannya sempit, berada di belakang rumah-rumah warga sekitar. Sehingga mobil parkir di pinggir jalan utama, lalu berjalan kaki sekitar 15menitan menelusuri jalan setapak di areal pepohonan sawit.
Saat bertanya ke anak-anak yang bermain disana, iya menyebutkan tempat ini bernama Pansur Napitu. Tapi kalau di searching di google ada juga yang menyebutkan nama tempat ini dengan nama Paccur napitu. 😀 tapi mungkin itu sama, hanya beda pengucapan dari warga di sekitar.
Pemandian ini berbentuk kolam dimana airnya berasal dari mata air yang keluar dari celah-celah batu. Airnya jernih dan dingin. Pemandian ini gratis dan biasanya ramai disore hari oleh warga sekitar.
Baca Juga : Sensasi Dingin Kolam Renang Mata air Lau Kulap
Saat saya kesana, airnya terlihat surut. Ini karena, aliran air dibuka untuk dibersihkan dari sampah-sampah. Jadi sama warga dibuat semacam bendungan kecil. Sehingga airnya tertampung dan bisa dipakai berenang.
Jadi kalau lagi dibersihkan, aliran air dibuka, sehingga air mengalir keluar ke parit yang ada. Lalu ditutup kembali untuk menampung mata airnya sehingga kolam terisi penuh dan bisa mandi.
3. Wisata Bedeng
Kalau ini sih tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi apalagi saat musim libur. Ini sebenarnya hanya tempat santai dipinggiran sungai Asahan. Bahkan untuk dipakai mandi-mandi harus cukup waspada, agar tidak terbawa arus sungai asahan.
Yang menarik adanya Jembatan Gantung yang cukup panjang. Biasanya orang-orang menyebrang dari jembatan ini sekaligus berfoto disini. Tapi tetap harus hati-hati dan orang yang melintas dibatasi setiap kali menyebrang. Agar jembatan ini tidak putus.
Saat saya kemari itu adalah pada lebaran pertama pagi hari, sehabis salaman bersama keluarga langsung cuss ke tempat ini. Otomatis saat itu, masih sepi dari pengunjung.
4. Air Terjun Aek Limut
Setelah dari Bedeng, saya pun diajak ketempat lainnya yaitu Air Terjun Aek Limut. Banyak yang bilang air terjun ini adalah anakan dari air Terjun Ponot. Mungkin karena ketinggiannya, plus jalurnya searah dengan wisata air terjun Ponot.
Air terjun aek limut ini sudah masuk wilayah kabupaten Tobasa Loh… Bisa dibilang masuk wilayah perbatasan Asahan dan Tobasa. Air terjun aek Limut dapat dilihat dari pinggir jalan saja. Karena ketinggiannya yang mencapai sekitar 70 meter. Tidak ada biaya masuk saat kemari, hanya dikenakan biaya parkir motor Rp5000,- dan Rp 10.000 untuk mobil.
Untuk ke Air Terjun ini tak perlu masuk keluar hutan, atau blusukan dari kebun sawit. Karena dari jalan lintas, cukup berjalan sedikit, kita sudah bisa menikmati air terjun ini.
Dibawah Air Terjun Aek Limut, siapapun bisa mandi, karena aliran air yang jatuh cukup lembut, sehingga tidak membuat sakit. Bisa dibilang aman lah. Tapi jika cuaca hujan deras, sebaiknya jangan mandi dibawah air terjun, karena debit air bisa berubah menjadi lebih deras.
Baca Juga : Pesona Danau Toba Dari Bukit Holbung Samosir
Nah, itulah tempat wisata yang sempat saya kunjungi saat mudik lebaran ke kampung halaman di Bandar Pulau, Kabupaten Asahan. Bagaimana dengan liburan kamu di kala lebaran? ada berapa tempat wisata yang berhasil dikunjungi? yok jangan lupa share ya..
Semoga ini juga bisa jadi referensi liburan dikala sedang berada di daerah kabupaten Asahan ini. Lebaran itu ya liburan.. Yok Jalan-jalan 😀