Yakin, Ingin Membenci Kaktus?

Yakin, Ingin Membenci Kaktus? – Hijau, tandus, kering, Berduri dan Sendiri, mungkin itulah sedikit gambaran dari tanaman kaktus. Mungkin tidak banyak orang menyukai tanaman ini, padahal merawat tanaman ini tidaklah serumit merawat bunga yang lebih indah dari Kaktus ini. Kali ini tidak membahas bagaimana menanam dan merawat kaktus melainkan mencoba memetik sebuah makna dan pelajaran yang bisa kita ambil dari kaktus. Sebuah Makna dari Kaktus

Kaktus memiliki Duri diseluruh tubuhnya. Mungkin terkesan jahat dan menyakitkan bagi siapa saja yang menyentuhnya. Tapi itulah cara kaktus melindungi dirinya dan cara iya bertahan hidup. Tidak sembarang orang bisa menyentuhnya, dan butuh kehati-hatian dalam merawatnya.

Kaktus bisa hidup dengan sedikit air dan tumbuh di tanah yang gersang serta mampu bertahan di cuaca yang ekstrim. Ini mengajarkan kita untuk selalu kuat, tegar, tidak selalu begantung orang lain dan mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah bagaimanapun keadaan kita. 

Kaktus bisa hidup dengan sedikit perhatian, tapi tidak berarti bisa kuat hidup tanpa perhatian. Kaktus tidak sama seperti bunga lain yang harus selalu diperhatikan, disiram air dan dirawat setiap waktu. Berbeda dengan si kaktus yang tidak memerlukan banyak perhatian, cukup perhatian seadanya saja agar iya tetap hidup. Jika sudah nyaman dengan lingkungannya iya pasti tumbuh dengan semestinya.

Kaktus juga punya Bunga yang Indah. Tapi butuh waktu yang lama untuk melihat bunga si kaktus. Ini mengajarkan kita untuk terus bersabar demi sesuatu yang baik dan Indah.

Jadi punya kaktus itu, gak harus lebay diperhatikan takutnya malah mati, cuek namun tetap diperhatikan, maka iya akan nyaman dan terus hidup. Jadi kalau kaktus dianalogikan ke sifat seseorang sudah tau kan harus seperti apa mengenal dirinya. 😀

Kaktus punya cara sendiri untuk memberikan sebuah pelajaran. Bagi kita yang ingin belajar. ^_^.. Apakah kalian suka kaktus?

14 thoughts on “Yakin, Ingin Membenci Kaktus?”

  1. hmmm ok, comment aku adalah…. this is maybe referensi dari sumber google, it’s ok lah.. no problem. aku membacanya lebih di analogikan ke wanita (hahhahaa… and Like me) dan aku suka, tapi.. seharusnya sasaran objeknya harus tepat jadi yang membacanya gak bingung sendiri.
    Nah karena di google udah cukup banyak cewek yang membahas si cantik berduri ini, sebaiknya postingan km ini dibuat lebih unik lagi misalnya dengan judul yang lebih “gregetan” dan kalau aku jadi kamu, aku akan melakukan observasi lingkup sederhana dan membuat angket sederhana utk semple jenuh ( udah kayak skripsi yah, hahahaha), it’s simple.. kamu bisa ambil sample at least 10 orang cewek ( temen cew km kan cukup banyak) dan sebarin tuh angket mengenai ” apasih yang ada difikiran kamu tentang kaktus” , nah dari hasil uji sample dan observasi kamu dari google, kamu bisa deh buat kesimpulan ” fakta” kaktus dari 10 sample cewek” itu, karena menurut aku.. sebuah artikel yang kita buat gak harus melulu tentang apa yang ada difikiran kita semata, pendapat dari referensi google ataupun imajinasi kita… just comment yah… hihihiii… so, keep fighting ^^.

      1. keren ya kan comment aku.. hahhaa.. kayak ada manis”nya gitu, hahahaha..
        but, overall artikel nya lumayan lah… gpp kali yah aku comment postingan km trs sampek kamu palak sama aku.. hahahaa.. karena apa aku comment?, karena mengomentari adalah bagian dari ikhtiar untuk mengapresiasi karya orang, entah positif atau negatif dan jugaaaa karena ngomen adalah upaya untuk mencari eksistensi. hihihiiiii

  2. hm… tulisan ini sangat mengelitik untuk di jabarkan dari sisi plantology bang. jadi kita mulai dari famili cactaceae… *trus kabur semua*

  3. Baca cerita kaktus jadi teringat sama almh mama, karena dulu pas kami masih sekolah mama suka nanam kaktus. Lumayan banyak koleksinya di rumah :). Kalo aku siy kurang pinter nanam2 kek gitu Rud hehehehe :D.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.