Kemana Biru Itu Pergi?

Kemana Biru Itu Pergi? – Biru warna yang cerah dan melambangkan ketenangan menurutku, Sudah sebulan lebih aku tak melihat Biru itu.. Warna yang selalu kutatap setiap hari. Namun, kini Biru itu sejenak hilang, bersembunyi dari pandangan ini. Rindu akan biru…

Kemana Biru Itu Pergi? | Kabut Asap

Langit…itulah Biruku, Langit yang biru… Biru yang selalu kutatap,, Langit biru yang biasa beradu dengan putihnya awan. Birumu kini hilang ditelan kabut. Yaaa, kabut yang sebulan lebih kurasakan,,bukan sebuah kabut yang dingin seperti di kala subuh ataupun di pegunungan, melainkan kabut yang menyesakkan dada setiap orang. Tidak ada biru langit, tidak ada putihnya sang Awan, hanya abu-abu warna kabut yang kutatap saat ini. Kabut membuat sang mentari tak mampu memancarkan sinarnya, Bahkan sang mentari pun tak sanggup menembus sinarnya dalam kabut ini.

Api dan Hutan, inilah sumber kabut itu,, Kebakaran Hutan yang disebabkan tangan jahil manusia yang berusaha merusak keseimbangan alam, membuat semuanya berubah. Asap kebakaran hutan ini membuat biruku menghilang dari Kota ku.  Parahh,, iya benar, ini Terparah berbicara tentang Kabut Asap.. Kebakaran Hutan yang melanda di Kota-kota Besar Indonesia seperti Riau, Jambi, Kalimantan, membuat kota-kota lainnya merasakan dampaknya. Semua yang terkena dampak kabut asap, merindukan birunya langit itu. Kabut ini kejam bagi siapa saja,,, tapi lebih kejam yang menyebabkan kabut ini. Saat ini tidak ada gunanya menyalahkan, saat ini yang dibutuhkan hanyalah tindakan. Meme atau gambar-gambar di sosial media yang menyinggung tentang kabut asap inipun dirasa percuma, karena takkan membantu untuk menghilangkan asap ini.

Kemana Biru Itu Pergi?

Begitu juga Diri ini, saat ini hanya bisa berdiam di tengah kabut asap, menanti sang Biru hadir kembali,, tidak ada tindakan nyata yang bisa kulakukan, bahkan mungkin aku juga tidak mampu menghilangkan kabut ini dan menghadirkan kembali sang biru itu. Hanya mampu berdoa dari kotaKu ini untuk Kota yang terjadinya kebakaran hutan tersebut. Berdoa untuk para pejuang Asap, berdoa untuk para pemberani yang tengah berjuang dan berkorban memadamkan Api dan menghalau segala kabut demi kembalinya sang biru.

Hujan, kehadiranmu lah yang begitu diharapkan,, dirimu yang akan mampu membebaskan sang biru dari jeratan kabut Asap ini. Hujan turunkanlah rahmatmu di tengah kebakaran Hutan itu. Mungkin dirimu juga sedah marah kenapa semua ini bisa terjadi, kenapa ada orang-orang jahat dan serakah, Tapi Kuharap dirimu, juga bisa segera memaafkan dan hadir ditengah kegelisahan ini. Hujan,,turunlah dengan deras ditengah api itu,, padamkan semua yang telah terjadi.

Biru Langit Yang dirindu
Doc.Pribadi 23/08/2015

Biru,,,, Dia tidak pergi, dia hanya sedang bernegoisasi agar sang kabut segera pergi darinya, Langit biru,, dirimu kini dinantikan orang-orang sepertiku. Semoga sang kabut segera pergi dan Dirimu sang Biru segera Kembali.

6 thoughts on “Kemana Biru Itu Pergi?”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.