Jejaki Dunia Melalui Museum Angkut Kota Batu Malang

Jejaki Dunia Melalui Museum Angkut Kota Batu Malang – Lupakan sudah Kabut Cinta di Bromo. Semoga ada kesempatan kembali ke bromo dengan cuaca yang lebih baik lagi. Saatnya melanjutkan perjalanan ke Destinasi lainnya di Malang. Seusai solat Jum’at kami melanjutkan perjalan ke Kota Batu Malang dengan taksi online yang ada. Hanya setengah jam, sudah tiba di penginapan di Batu Malang, yang sebelumnya telah dibooking terlebih dahulu. Adams Apple Guest House, itulah penginapan yang kami pilih.

Setelah beristirahat sejenak di penginapan, sekitar jam 4 sore, kami bergerak ke tempat wisata di batu Malang, yaitu Museum Angkut dan Museum Topeng. Museum Angkut berada di jalan Terusan Sultan Agung, Kota Batu. Museum Angkut ini buka dari jam 12.00 – 20.00 Wib. Dengan tiket masuk 100Ribu di Weekend dan di Weekdays diskon 30%.

Ketika membawa kamera sejenis DSLR atau apapun selain kamera HP, akan dikenakan biaya tiket kamera sebesar 30ribu lagi. Harga tersebut udah sekaligus memasuki dua Museum yaitu Museum Angkut dan Museum Topeng

Museum Angkut atau lengkapnya Museum Angkut Plus Movie Star Studio memberikan gambaran sejarah transportasi dari masa dulu hingga saat ini. Mulai memasuki museum angkut, cukup rame pengunjung saat itu. Saya pun mulai berkeliling melihat apa aja yang ada disini. Terlihat beragam sepeda, motor dan mobil di jaman dahulu yang pernah ada di Dunia.

Tidak perlu bingung mau menjelajah museum dari mana dahulu, sebab sudah ada petunjuk yang bisa diikuti sehingga tour museum lebih menyenangkan. Disarankan dari mulai siang udah datang kemuseum Angkut ini, biar lebih santai dan puas tentunya. Karena kalau dari sore datangya serasa buru-buru takut keburu tutup.

Ada sebuah menara seperti roket, tau disebut Apolo View. Dari atas menara ini kita bisa melihat pemandangan kota wisata Batu dari ketinggian 850 DPL.

Kemudian memasuki pesawat yang dirancang layaknya sebuah pesawat kepresidenan Indonesia. Dimana pesawat tersebut dibuat mewah dan nyaman untuk Presiden dan jajarannya.

Setelah puas, kami melanjutkan keliling dan memasuki kota tua Jakarta atau dulu dikenal dengan Batavia. Ada becak, Bajaj serta replika transportasi untuk perdagangan jaman dahulu.

Selanjutnya memasuki sebuah replika kota-kota di Eropa seperti Inggris, Paris dan lainnya. Kota dari Amerika juga ada seperti Las Vegas. Semua didesain keren dengan landmark dari tiap kotanya. Ahhh.. Museum yang keren dan belum ada di Medan seperti ini.

Setelah puas di bagian dalam museum, kini saatnya menjelajah ke Pasar Apung, sebuah pasar diatas danau kecil, disini kita bisa membeli berbagai makanan serta jajanan. Dan asiknya dengan membayar 10ribu saja, kita bisa berkeliling di pasar apung dengan sebuah sampan.

Museum Angkut dan Museum Topeng bersatu dalam satu komplek ini, jadi setelah puas berkeliling di Museum Angkut, kita bisa langsung masuk ke Museum Topeng. D’Topeng Kingdom atau Museum Topeng sesuai namanya, museum ini berisi berbagai topeng dari berbagai daerah dan wajah topeng yang berbeda-beda pula.

Di Jam tertentu juga, terdapat penampilan musik jawa didalam museum Topeng ini. Tentunya menambah serunya berkeliling di Museum Topeng ini.

Malam pun tiba, tak lama lagi Museum Angkut dan Museum Topeng ini pun akan tutup, kami bergegas untuk kembali ke penginapan. Tapi sebelum itu kami akan jalan-jalan sejenak di Alun-alun Kota Batu. Tunggu cerita serunya ya… 😀