Semester Akhir merupakan masa-masa yang cukup sulit untuk dirasakan oleh setiap mahasiswa. Gimana tidak sulit coba? karena disini anda para mahasiswa akhir dituntut untuk mengerjakan Tugas Akhir/Skripsi. Dimana TA/Skripsi tersebut menjadi syarat yang wajib dikerjakan oleh semua mahasiswa tingkat akhir agar bisa lulus dari sebuah Perguruan Tinggi, tempat kita menggali segala ilmu, oppss, asalkan jangan ilmu gaib ya..wkwkkw.
Memasuki semester akhir, anda pasti sudah disibukkan yang namanya skripsi, mulai itu mencari judul, referensi-referensi, riset dan apapun itu yang berkaitan dengan skripsi. Saat Menyusun dan membuat skripsi ini pasti erat kaitannya dengan dosen pembimbing. Beliaulah yang membantu serta membimbing anda, agar skripsi dapat diselesaikan dengan baik. Pembagian Dosen pembimbing pun seringkali membuat mahasiswa merasa jantungan, gemetaran, deg degan, cemas serta galau siapa yang bakal menjadi dosen pembimbing buat anda. Syukur-syukur dapat Dosen Pembimbing (Doping) yang baik, mudah untuk diajak kompromi. Nah, bagaimana jika sebaliknya, mungkin anda sudah bisa membayangkannya, bukan?
Setelah doping ditentukan, atau terpilih, barulah anda bisa menemuinya untuk berkonsultasi langsung mengenai skripsi anda. Mulai dari menentukan judul serta tata cara penulisannya dan pencarian referensinya. Jika anda saat ini adalah mahasiswa yang sedang menjalani skipsi, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar tentang dosen yang sulit dijumpai, dengan berbagai alasan. Disinilah kesabaran anda akan diuji, dimana anda harus menunggu dosen tersebut, menelponnya, sampai anda terkadang harus menjadi korban dosen-dosen PHP (Pemberi Harapan Palsu).hmmm,,,termasuk pengalaman Saya nih,, jadi sedih dan mengenaskan kala itu.. 🙁
Namun, tidak semua dosen seperti demikian. Malahan ada sebaliknya, dimana situasinya adalah Dosen yang mengejar mahasiswa bimbingannya Nah loh, bingungkan? memikirkan hal langka ini. Tapi ini beneran loh sahabat Kampus Ceria. Pengalamannya terjadi pada temen satu kampus saya. Ia Dikejar Dosen Pembimbing Skripsinya. Teman saya pun, ditelepon setiap hari oleh sang dosen, ditanyai kabar skripsinya, sudah sampai dimana? bahkan telah ditentukan target kapan seminar dan sidang meja hijaunya. Wahhh,, baik ya dosen ini, begitu dalam perhatiannya. hahhaha.
Mau tidak mau si Mahasiswa tersebut pun harus mengikuti saran dan kemauan si dosen, Secara beliau adalah Dosen Pembimbingnya. Mengejar target seminar dan sidang meja hijau membuat ia pontang panting kewalahan dalam menyusun skripsinya sendiri. Siang dan malam pun bermesraan terus dengan skripsinya demi terwujudnya keinginan sang dosen pembimbing. Sampai ia pun mengeluh, “Kenapa nasib menyusun skripsi nya harus seperti ini”. Hmmm, apakah anda sependapat dengan saya,? ini adalah suatu hal yang cukup baik dan menguntungkan. Kalau dari sisi positifnya sih, bagus, karena skripsi cepat kelar dan wisuda. Disi lainnya sih, otak dan tenaga di press habis-habisan. hahhah.
Nah, apakah anda menginginkan dosen pembimbing yang seperti diatas? jika ingin, ya berdoa saja deh, agar saat pembagian dosen pembimbing bisa menemukan dosen seperti itu. Namun, pada intinya dosen pembimbing tetaplah dosen pembimbin, siapa pun beliau, bagaimanapun beliau, ia tetap harus membimbing mahasiswa yang menyusun skripsi hingga selesai.
Demikianlah Artikel singkat tentang Dikejar Dosen Saat Skripsi?? Semoga bisa memberikan manfaat. Buat anda yang semester akhir, semangat terus untuk menyelesaikan skripsi ya.. ^_^
Terima kasih buat sahabat saya Putri Ananda, yang telah memberikan inspirasi dan cerita pengalamannya, sehingga artikel ini dapat terselesaikan. Salam Kampus…!!
Siapa nih, yang pengalamannya sama dengan cerita diatas ? 🙂
Teman Ane ada juga yang seperti ini gan,, dosennya baik nih.. 🙂
Wah beruntung kali klo dapat dosen yg suka ngejar ngejar gitu bang.